Legislator Lebak Desak PemerintahBeri Subsidi Harga Kedelai

LEBAK – Anggota DPRD Kabupaten Lebak, Musa Weliansyah, mendesak pemerintah segera memberikan subsidi harga kedelai impor agar perajin tahu tempe tetap produksi dan bisa memenuhi konsumsi masyarakat.

“Kami berharap pemerintah dapat merealisasikan subsidi kedelai itu,” kata Musa Weliansyah, saat dihubungi di Lebak, Sabtu (19/2/2022).

Saat ini, perajin industri tahu tempe di Kabupaten Lebak merasa terpukul dengan melonjaknya harga kedelai impor di pasaran, sehingga mengancam usaha mereka ‘gulung tikar’.

Para perajin tahu tempe yang kebanyakan dikelola usaha rumahan merugi usai harga kedelai melambung, sebab harga kedelai saat ini di pasaran hampir dua kali lipat.0

Bahkan, perajin tahu tempe di Kabupaten Lebak terpaksa para pekerja dirumahkan untuk menghindari biaya produksi, terlebih saat ini di tengah pandemi.

Kedelai impor sebagai bahan baku produksi tahu tempe agar tetap produksi dan bisa memenuhi konsumsi masyarakat.

Selama ini, produksi tahu tempe itu sudah menjadikan kebutuhan bahan pokok dan harganya pun terjangkau dari kalangan masyarakat miskin.

“Kami minta pemerintah segera memberikan subsidi kedelai agar harga kedelai kembali normal,” kata Politisi PPP Lebak.

Menurut dia, pemerintah harus segera turun tangan dan duduk bersama dengan Asosiasi Pengusaha Tahu Tempe Indonesia untuk memberikan subsidi kedelai impor dibandingkan pemerintah menggulirkan BLT Rp600 ribu dan Program Sembako.

Bila mereka melakukan aksi mogok secara nasional ,tentu seolah-olah pemerintah tidak hadir.

Dengan demikian, pihaknya berharap harga kedelai bisa kembali terjangkau oleh perajin tahu tempe.

“Kami mendukung harga kedelai impor disubsidi, ” kata Ketua Fraksi PPP DPRD Lebak.

Lihat juga...