Nelayan Bandar Lampung Pertahankan Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Dibandingkan memakai solar,  bisa lebih hemat memakai gas elpiji,” tambahnya.

Nelayan menyiapkan perahu di Kota Karang, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung, Senin (8/11/2021). Foto: Henk Widi

Imanuel, nelayan di Lempasing, Teluk Betung Timur menyebut memakai bubu tangkap ikan dan kepiting dengan menggunakan bambu dan digunakan pada area tangkap yang ditumbuhi mangrove.

Penangkapan ikan ramah lingkungan sebutnya tetap dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan berbagai jenis ikan. Memakai alat tangkap ramah lingkungan dikombinasikan dengan jenis jaring untuk ikan besar.

“Jaring jenis pukat telah ditinggalkan karena bisa merusak terumbu karang, sebagian telah diganti dengan berbagai jenis alat tangkap ramah lingkungan,” bebernya.

Ikan, udang dan kepiting hasil tangkapan sebut Imanuel dijual ke pengepul di wilayah Bandar Lampung. Kesegaran berbagai jenis ikan laut merupakan hasil penangkapan dengan jaring rampus, jaring payang. Penggunaan berbagai jenis alat tangkap ramah lingkungan sebutnya menghasilkan ikan selar, ikan teri untuk bahan baku ikan kering, ikan asin.

Lihat juga...