Tidak melalui jasa pos pengiriman lainnya. Barangkali itulah kemungkinan yang bisa membuat kita bahagia di masa kini. Menciptakan sensasi kebiasaan yang masih bisa menggetarkan dan bernilai sakral jika dilakukan.
Aku berharap surat yang kutulis dan segera kulipat serta kukirimkan melalui kantor pos oranye itu tidak kamu terima dalam keadaan basah karena kini musim hujan. Aku berharap tukang pos pengantar surat cukup berhati-hati mengantar surat ini ke tanganmu, jika sampai basah dan apalagi tak terbaca, maka tentu saja kamu akan kecewa.
Kekecewaan yang aku tidak tahu, sebagaimana jika memang itu terjadi, tukang pos pengantar surat itu juga bisa saja tidak tahu kekecewaanmu. Meskipun ia bisa saja menyesal dan meminta maaf kepadamu jika surat ini sampai ke tanganmu dalam keadaan basah.
Semoga kamu baik-baik saja di musim hujan yang kini mudah membuat bimbang perasaan ini. Jabat erat dariku di alam keabadian yang dulu aku berangkat ke sana juga diantar oleh hujan. Menyusul dirimu yang telah berangkat lebih dulu. Tak alpa, waktu itu, kamu pergi juga diantar oleh hujan. ***