Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) 2025, Perkuat Ekosistem Lagu Anak Indonesia
Jakarta, 18 Juni 2025 — Kementerian Kebudayaan RI kembali menyelenggarakan program Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA), sebagai wujud nyata kepedulian dan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekosistem lagu anak di Indonesia.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan bahwa program KILA merupakan wujud
keseriusan pemerintah dalam mendukung keberlangsungan dan pengembangan lagu anak.
“Program ini merupakan bukti keseriusan pemerintah Republik Indonesia dalam mendukung keberlangsungan dan pengembangan lagu anak Indonesia, yang memastikan terdapat kumpulan lagu anak dari berbagai kategori dan tema, yang diharapkan mendorong pertumbuhan anak secara utuh,” ujarnya.
Program KILA diselenggarakan untuk menginspirasi para musisi, guru, dan anak Indonesia agar terus berkarya dan memaksimalkan potensi melalui lomba penciptaan lagu anak dan lomba menyanyikan lagu anak.
Tahun 2025 merupakan tahun ke-6 penyelenggaraan KILA yang telah membentuk dan memperluas jaringan serta database pencipta dan pemerhati lagu anak dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain dari jumlah pencipta lagu anak yang bertambah dengan nama baru setiap tahunnya, program ini juga menambah jumlah koleksi lagu anak yang dihasilkan dari setiap kegiatan lomba KILA.
Lebih lanjut, Menbud Fadli Zon juga menyebutkan bahwa karya-karya lagu yang dihasilkan
melalui program KILA sarat dengan pesan nilai-nilai kebaikan yang sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mencegah tindak kekerasan di lingkungan anak-anak, termasuk tindakan perundungan (bullying).
“Karya-karya KILA sarat pesan tentang sikap tenggang rasa, toleransi, saling menghargai, cinta terhadap tanah air, di mana hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah Republik Indonesia untuk mencegah tindak kekerasan di lingkungan anak-anak, tindakan bullying dan karena itu kami berharap karya-karya lagu dari program KILA dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya orang tua dan tenaga pengajar agar dapat dimanfaatkan di sekolah maupun di rumah,” ujarnya.