Sanggar Dwiputri Bekasi Kreasikan Tari Tradisional Sunda-Betawi
Editor: Koko Triarko
“Sanggar itu tak hanya tari klasik, karena gerak dasar setiap daerah pastinya ada klasik dan kreasi. Ini kami lakukan di Sanggar Dwiputri, dengan tiga level,” ungkap Nuke Fernanda, menyebut Sanggar miliknya mengembangkan tiga tari, seperti tari Betawi, jaipong modern dance.
Ada pun beragam jenis tari Betawi tradisional meliputi kang Aji, ronggeng belantik, tapak tangan, ngarojeng, Gitek Balen, topeng gong, nandak ganjen, njot-njotan. Tari ini berpasangan, gegot juga tari berpasangan, tapi dengan menggunakan topeng. Tari njot-njotan lebih indah, hanya saja namanya agak unik.
Sementara tari Sunda seperti Jaipong daun pulus, Keser Bojong paling klasik, tari berpasangan bulan sapasi, adon manis, dan gerak dasar.
“Keberadaan Sanggar Dwiputri Bekasi sudah 11 tahun lamanya menjaga dan melestarikan tradisi Betawi dan Sunda. Bekasi ini masuk wilayah Jabar, ini di kenal ada Betawi dan Sunda, jadi kami melestarikan dua tradisi Jaipong dan Tari Betawi,” jelas Yanti, pemilik Sanggar Dwiputri, menyebut Sanggar berada di Setiadharma.
Diakuinya, mengkreasikan sejumlah tarian adalah ide tersendiri yang telah dilakukan Gugum Gumbira dari Bandung yang mengkreasikan Jaipong agar lebih ngebit. Begitupun Seniman Betawi, telah mengkreasikan berbagai seni. Tapi, tradisi tradisional tetap terdepan dijaga dan dilestarikan.