Perlu Sinergi dalam Pengembangan Karakter Siswa

JAKARTA — Pengembangan karakter siswa bukan hanya dilakukan di sekolah oleh guru ataupun pemerintah melainkan perlu peran orang tua di rumah dan juga lingkungan.

“Bagaimanapun, orang tua adalah guru pertama bagi anak-anak. Terlebih di masa Pembelajaran Jarak Jauh yang membuat anak-anak selalu di rumah. Perlu sinergi antara sekolah, orang tua, dan anak, termasuk dengan masyarakat,” ujar Plt. Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, Hendarman, dalam taklimat media peluncuran buku Ibu Pertiwi yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Hendarman mengaku terkejut tatkala menemukan fakta, ada orang tua yang mengatakan susah banget mendidik karakter anak. Menurut dia, pendidikan karakter membutuhkan sebuah ekosistem.

“Ekosistem sekolah, keluarga atau orang tua, dan masyarakat. Jadi orang tua atau keluarga memiliki peran yang penting dalam pendidikan atau penguatan karakter,” kata dia.

Dia menambahkan orang tua merupakan tempat pendidikan karakter yang utama dan pertama. Untuk itu, dia mengingatkan orang tua, sekolah, dan masyarakat atau lingkungan harus bersama-sama menjalankan fungsinya sebagai ekosistem pendidikan karakter anak.

Hendarman mengapresiasi Mentari Group atas peluncuran buku Ibu Pertiwi. Buku itu merupakan bukti adanya dukungan dan kerja sama dari lembaga sehingga ekosistem pendidikan dapat terwujud.

“Apa yang dilakukan Mentari Group melalui Ibu Pertiwi ini sangat luar biasa. Saya atas nama Kemendikbudristek sangat mengapresiasi dan menghargai Mentari Group karena telah peduli dan mendukung pemerintah dalam mengembangkan karakter anak,” ucapnya.

Program Ibu Pertiwi ini sejalan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda sehingga menjadi suatu momentum untuk mengingatkan bahwa semua bergerak atas nama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lihat juga...