Pentingnya Pengetahuan Iklim untuk Beradaptasi dengan Lingkungan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Sebagai upaya memahami pengetahuan petani terkait informasi cuaca, iklim, dan kondisi lingkungan, BMKG Stasiun Klimatologi Kelas IV Sleman secara rutin menggelar Sekolah Lapang Iklim (SLI) setiap tahunnya.
Pada tahun 2021 ini, BMKG Staklim Sleman melaksanakan kegiatan SLI di dua wilayah Kecamatan. Yakni Kecamatan Kretek Bantul serta Kecamatan Playen Gunungkidul. Diharapkan dengan adanya kegiatan SLI ini para petani mampu memahami kondisi cuaca dan iklim guna menunjang usaha pertanian mereka.
Kepala BMKG Staklim Sleman, Reni Kraningtyas, mengatakan, selama ini mayoritas petani di Indonesia masih mengandalkan pranata mangsa atau sistem penanggalan hitungan Jawa sebagai patokan menjalankan usaha pertanian mereka.

Padahal, dalam perkembangannya, pemanasan global telah mempengaruhi kondisi lingkungan sehingga menimbulkan pergeseran kalender iklim maupun cuaca. Yang tak jarang menimbulkan anomali yang mampu menimbulkan dampak buruk bagi para pelaku usaha sektor pertanian.
“Dengan Sekolah Lapang Iklim ini kita mendorong petani lebih memahami kondisi cuaca dan iklim. Sehingga mereka dapat mengantisipasi jika terjadi perubahan cuaca maupun iklim secara ekstrem. Dengan begitu mereka dapat meminimalisir terjadinya gagal panen,” katanya, Rabu (27/10/2021).
Tak hanya itu, menurut Reni, lewat SLI ini para petani juga diajarkan untuk mengakses informasi mengenai cuaca dan iklim dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti aplikasi maupun media berbasis internet lainnya. Sehingga mereka dapat lebih akurat dalam menentukan musim tanam maupun pola tanam di lahan pertanian.