Pentingnya Pengetahuan Iklim untuk Beradaptasi dengan Lingkungan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Jika hanya mengandalkan pranata mangsa saja tentu akan sulit. Karena saat ini kan kondisi cuaca dan iklim kerap berubah-ubah. Sehingga perlu pemanfaatan teknologi untuk mengakses informasi atau update mengenai cuaca dan iklim. Salah satunya melalui aplikasi info BMKG,” katanya.

Disamping itu, berkolaborasi dengan pihak terkait, BMKG juga melakukan pendampingan pembelajaran kewirausahaan pada petani binaan tersebut. Dengan pelatihan kewirausahaan ini diharapkan petani dapat mengelola produk hasil pertanian, sehingga mampu menumbuhkan kemandirian ekonomi mereka.

“Kita juga turut memberikan bantuan bibit tanaman seperti di antaranya bibit alpukat, bibit bawang merah, hingga bantuan pupuk dan sebagainya. Semua ini dilakukan guna menunjang program swasembada pangan nasional,” katanya.

Sementara itu, Etik Setyaningrum, selaku Ketua Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi kelas IV Sleman, mengatakan sasaran kegiatan Sekolah Lapang Iklim ini adalah mereka para kelompok tani yang ada di tiap wilayah.

Sejumlah materi yang diberikan antara lain adalah pengenalan unsur cuaca dan alat ukurnya, seperti curah hujan, suhu udara hingga masing-masing kegunaan serta cara kerjanya.

“Selain memberikan materi dasar kita juga melakukan praktik penggunaan alat sederhana. Sehingga diharapkan para petani dapat memiliki pemahaman informasi cuaca dan iklim lebih baik. Dengan begitu informasi BMKG bisa diterima petani. Yang pada akhirnya petani bisa merancang kegiatan pertanian mereka secara maksimal,” pungkasnya.

Lihat juga...