36 Kasus HIV dan AIDS Bertambah di Sikka
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Jumlah kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Januari hingga Agustus 2021 bertambah sebanyak 36 kasus baru.
“Jumlah kasus HIV dan AIDS di Sikka memang terus mengalami peningkatan,” sebut Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka, NTT, Yan Siga saat ditemui di kantornya di Kota Maumere, Jumat (15/10/2021).
Yan memaparkan, sejak ditemukan kasus baru HIV dan AIDS di Kabupaten Sikka sebanyak 3 kasus tahun 2003, hingga Agustus 2021 jumlah kasus telah mencapai 940 kasus.
Dirinya memaparkan, tahun 2019 jumlah kasus sebanyak 76 kasus dengan perincian HIV berjumlah 20 dan AIDS 56 kasus.
Sementara tahun 2020 menurun menjadi 74 kasus dengam rincian kasus HIV jumlahnya 27 sementara AIDS mencapai 47 kasus.
Yan menambahkan, jumlah korban yang meninggal dunia di tahun 2019 dan 2020 jumlahnya masing-masing sebanyak 5 orang sedangkan tahun 2021 sudah ada 1 kasus.
“Total jumlah kasus kematian sejak tahun 2003 hingga bulan Agustus 2021 sebanyak 210 kasus. Total kasus HIV 288 dan AIDS 652 kasus.Kami selalu memberikan penyadaran lewat sosialisasi hingga ke desa-desa,” ungkapnya.
Yan mengakui pihaknya terus gencar membentuk organisasi Warga Peduli AIDS ( WPA) di setiap desa dan kelurahan di 21 kecamatan.
Menurutnya, dari 147 desa dan 13 kelurahan di Kabupaten Sikka baru terbentuk 55 WPA di beberapa kecamatan termasuk di seluruh kelurahan.
“WPA sebagai perpanjangan tangan kami di desa atau kelurahan dalamemberikan sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat,” terangnya.
Sementara itu dr. Asep Purnama pemerhati HIV dan AIDS di Kabupaten Sikka mengharapkan agar masyarakat jangan mengasingkan Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA).