Tanaman Merambat, Peneduh Rumah Ramah Lingkungan

Editor: Koko Triarko

Penerapan tanaman merambat sebagai peneduh ramah lingkungan, juga diterapkan di sejumlah tempat.

Hasnah, penjaga di Umbul Helau, salah satu taman bunga di Kelurahan Sumber Agung, Kemiling, memanfaatkan jenis markisa jumbo. Tanaman merambat tersebut memiliki buah yang unik, daun lebar, sehingga cocok untuk peneduh. Kanopi dari bambu digunakan sebagai rambatan.

“Suasana sejuk dan segar bisa dinikmati saat berada di bawah kanopi, dengan bambu yang diberi tanaman merambat,” ulasnya.

Selain tanaman merambat jenis markisa jumbo, tanaman jenis cincau hijau bisa digunakan. Jenis cincau hijau perdu yang memiliki akar dan sulur panjang, bisa dimanfaatkan sebagai penghias taman. Lingkungan yang berada di tepi jalan, sebutnya, sangat cocok diberi tanaman cincau hijau. Sejumlah warga juga menanam binahong untuk ditanam di dinding pagar.

Ia mengatakan, tanaman merambat dipilih yang memiliki fungsi. Jenis cincau hijau bisa digunakan sebagai sumber bahan baku minuman segar. Sementara itu berbagai jenis tanaman merambat memiliki daun yang bisa rontok, yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk kesuburan tanaman.

“Berbagai tanaman merambat bagi lingkungan akan mencegah erosi tanah, menyediakan oksigen dan menyerap polusi,” ulasnya.

Penggunaan tanaman merambat bernilai estetika dan ramah lingkungan, juga diakui Stevani. Penyuka wisata alam itu, menyebut sejumlah tempat wisata memakai tanaman merambat untuk penghias kanopi dan saung.

“Pengaplikasian tanaman merambat mulai banyak di kafe, permukiman untuk peneduh. Pemilihan tanamam tepat bisa bertahan hingga satu tahun dan bisa diganti tanaman baru,” katanya.

Lihat juga...