Sinergi Berkelanjutan Solusi Jaga Kebersihan Lingkungan Pantai

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Sebelum sampah terdampar di pantai penyerokan bisa dilakukan agar tidak mengotori perairan,” ulasnya.

Sampah terdampar di pantai menghambat pergerakan perahu salah satunya milik Budiman di pantai Belebuk, Desa Totoharjo, Bakauheni, Lampung Selatan, Rabu (8/9/2021). Foto: Henk Widi

Budiman, salah satu nelayan di pantai Belebuk menyebut sampah dominan berasal dari sungai, arus laut. Sejumlah sungai keci membawa sampah kala penghujan berimbas banjir. Namun di wilayah tersebut dominan sungai membawa limbah pertanian, meliputi jerami, batang pisang, jagung dan ranting.

“Sampah plastik justru berasal dari arus laut sehingga rutin dibersihkan warga dengan gotong royong usai musim angin timur dan barat,” ulasnya.

Penanganan sampah berkelanjutan juga dilakukan warga Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni. Supandi, warga yang tinggal dekat pantai menyebut sampah dari sungai Kepayang berkurang saat musim kemarau. Saat penghujan sampah terbawa banjir kembali menepi di pantai Minang Ruah. Sebagai pantai yang berfungsi sebagai lokasi sandar perahu, tempat wisata pembersihan rutin dilakukan.

“Setiap hari dibersihkan oleh pengelola, setiap akhir pekan dibersihkan gotong royong oleh masyarakat,” bebernya.

Lihat juga...