Petani di Kubu Raya Terkendala Ketersediaan Pupuk Bersubsidi
PONTIANAK – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kubu Raya, Heri Supriyanto mengatakan, pihaknya terus mengupayakan pengadaan pupuk bersubsidi, yang saat ini masih menjadi kendala bagi petani di Kubu Raya.
“Untuk kondisi pertanian di Kubu Raya memang terus kita maksimalkan, meski keterbatasan anggaran yang ada akibat banyak dana yang dialihkan untuk penanganan COVID-19. Terlebih, kendala lainnya adalah masalah penyaluran pupuk bersubsidi yang kuotanya sangat terbatas untuk Kubu Raya,” kata Heri di Sungai Raya, Rabu.
Dia mengatakan, ketersediaan pupuk bersubsidi yang semula di Kubu Raya masih jauh dari kata cukup untuk kebutuhan petani di Kubu Raya.
Untuk tahun 2021 ini, lanjutnya, dari Januari sampai Agustus, alokasi pupuk bersubsidi di Kubu Raya untuk jenis Urea sebanyak 1.963,55 ton, SP-36 488,18 ton, ZA 249,30 ton, NPK 4.400,98 ton dan pupuk organik jenis Granul 548 ton dan jenis cair sebanyak 1371,85 ton.
“Dengan luas tanam pertanian di Kubu Raya yang mencapai 31.223,6 hektare, tentu jumlah pupuk tersebut tidak mencukupi dan ini menjadi tantangan bagi kita untuk memaksimalkan pertanian di Kubu Raya,” katanya.
Dari data yang ada di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kubu Raya, jumlah luas tanam pada tahun 2020 sebanyak 31.223,6 hektar dengan luas panen 33,371,4 hektar dan produksi sebanyak 102.383 ton.
“Potensi pertanian di Kubu Raya masih cukup besar untuk dikembangkan. Namun, dengan keterbatasan anggaran dan distribusi pupuk bersubsidi yang tidak memadai, tentu menjadi kendala,” katanya.
Meski demikian, Pemkab Kubu Raya terus berusaha untuk membantu petani dalam memaksimalkan pertanian mereka.