Optimalkan Sampah Bekas Kemasan Makanan untuk Budi Daya Tanaman

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Korosi oleh tanah, air membuat kaleng akan hancur secara alami namun terlebih dahulu bisa dimanfaatkan untuk media tanam sayuran,” bebernya.

Mereduksi sampah yang tidak bisa didaur ulang sebutnya akan lebih efektif. Sebab berbagai sampah plastik, kaleng bisa menghasilkan secara ekonomi saat ditanami sayuran.

Pada budidaya tanaman buah ia memakai jenis pot dari drum bekas. Drum bekas bisa diperoleh dari bekas oli, minyak yang tidak terpakai. Media tanam drum bisa digunakan untuk menanam buah alpukat, jambu madu deli perindang halaman.

Penggunaan bahan bekas jenis karung dilakukan juga oleh Jalil, warga Desa Sungai Langka, Gedong Tataan, Pesawaran.

Memanfaatkan karung bekas pupuk urea, NPK dan SP-36, bekas semen membuat ia bisa menanam sayuran, bumbu dapur. Jenis tanaman yang bisa dibudidayakan memakai media karung bekas berupa terong, kemangi, jahe gajah, kencur dan cabai rawit.

Sampah bekas karung sebut Jalil juga berguna untuk menahan longsor lahan miring. Pemanfaatan karung dilakukan dengan membuat bronjong, talud dari karung yang diisi dengan tanah.

Ia mengaku memanfaatkan karung dengan kotoran kambing, tanah subur. Talud tersebut akan jadi media tumbuh tanaman leresede yang menahan longsor. Talud bahan karung bekas berisi tanah sebutnya dikombinasikan dengan tanaman serai, kecombrang penahan longsor.

Lihat juga...