Optimalkan Sampah Bekas Kemasan Makanan untuk Budi Daya Tanaman

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Ia bisa menghemat penggunaan polybag, pot yang harus dibeli. Berbagai jenis tanaman cabai, tomat, kemangi, kencur, jahe dan tanaman lain bisa menjadi bahan bumbu dapur.

Aminah sang keponakan menyebut pemanfaatan sampah untuk mereduksinya dari pekarangan dilakukan sejak lama. Sampah daun pepaya, daun jambu dan berbagai daun bunga tidak dibakar.

Alih-alih membakarnya ia memilih mengumpulkannya dalam plastik. Sejumlah daun yang dikumpulkan tahap selanjutnya dipotong ukuran kecil lalu ditimbun.

“Memanfaatkan sampah sisa buangan dari dapur juga menjadi cara agar memperbanyak pupuk untuk media tanam,” terang Aminah.

Aminah menyebut berbagai jenis tanaman sayuran memakai media tanam karung, bekas kemasan minyak, kaleng bisa dipindahkan. Pemanfaatan sampah yang bisa digunakan sebagai media tanam bermanfaat menghindari sarang nyamuk.

Memiliki kolam yang menjadi penampungan air hujan, air dari kamar mandi diberi ikan lele. Selain memakan jentik nyamuk, air dari kolam akan digunakan sebagai sarana menyiram tanaman.

Keprihatinan pada sampah yang dibuang di selokan, sungai kecil mendorong Amat Keri, memanfaatkan bahan bekas. Warga Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung itu memanfaatkan kaleng bekas makanan.

Pemanfaatan kaleng bekas kemasan makanan dilakukan Amat Keri di Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, Jumat (20/8/2021) – Foto: Henk Widi

Alih-alih membuangnya ke tempat pembuangan sampah ia melubangi kaleng dan menjadikannya media tanam. Kaleng bekas sebutnya akan hancur setelah dijadikan media tanam berkali kali.

Lihat juga...