Manajemen Limbah Pangan Jaga Keberlanjutan Sumber Daya
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Manfaat manajemen susut dan limbah pangan tak hanya akan mendukung upaya pemerintah dalam menjaga peningkatan emisi gas rumah kaca, namun juga membantu perusahaan untuk mengefisienkan produksi dan menjaga keberlanjutan sumber daya mereka.
Consulting Manager Waste4Change, Anissa Ratna Putri, menyatakan FLW (Food Loss and Waste) Protokol dan Standard merupakan panduan yang dibutuhkan untuk memastikan adanya penurunan jumlah FLW.
“FLW Standard ini sifatnya sukarela dan didesain untuk semua pengguna, dari kalangan sektor ekonomi manapun dan di negara manapun, yang digunakan untuk menghitung timbulan FLW-nya. Intinya jika kita bisa mengukur, maka kita bisa mengelola,” kata Anissa dalam acara peringatan International Day of Food Loss and Use Awareness, Rabu (29/9/2021).
Adapun fungsi FLW Standard ini adalah untuk memberikan gambaran jumlah makanan yang terbuang serta proporsi edible dan inedible-nya, yang digunakan untuk membantu penentuan target pengurangan serta metode pengelolaan FLW.
Dengan adanya data FLW ini, maka akan dapat ditentukan strategi dan kebijakan dalam mengefisiensikan proses produksi secara optimal serta mengurangi biaya over purchase dan biaya pembuangan.

“Dalam ranah global, protokol FLW yang mulai dibentuk sejak 2013 dan mengeluarkan FLW Standard pada 2016, sudah mulai digunakan dan mengidentifikasi produksi pangan di seluruh rantai pasok,” urainya lebih lanjut.