Geliat Usaha Produksi Abon Lele Ummi Mandiri di Banyumas

BANYUMAS — Suasana rumah salah satu warga di Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, itu tampak ramai oleh keberadaan ibu-ibu yang tengah beraktivitas bersama, membuat abon dari ikan lele.

Para ibu-ibu itu membaur dalam satu wadah yang sama, Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Ummi Mandiri Panembangan. Jumlah keanggotaan kelompok ini, totalnya ada 16 orang. Dari wadah ini, terwujudlah usaha bersama untuk mengolah ikan lele menjadi abon.

Abon lele dengan brand sama nama wadah yang menaunginya, adalah satu-satunya produk unggulan usaha Poklahsar Ummi Mandiri yang telah memulai operasional usahanya sejak bulan Agustus 2020.

Ketua Poklahsar Ummi Mandiri Panembangan, Dwi Respatiningrum, mengatakan, ide membuat usaha produksi abon lele dilatarbelakangi keadaan di mana harga jual ikan lele segar murah, sementara harga pakan makin melambung sehingga tidak menutup biaya produksi. Lalu terpikirlah bagaimana cara untuk meningkatkan harga jual ikan lele.

Ketua Poklahsar Ummi Mandiri Panembangan, Dwi Respatiningrum di Cilongok, Banyumas, Sabtu (18/9/2021). -Foto: Istimewa/Makmun Hidayat

“Ibu-ibu yang suaminya berprofesi sebagai pembudidaya ikan yang tergabung dalam Mina Mandiri, berpikir agar bisa meningkatkan harga jual lele. Maka kemudian mencoba membuat olahan lele yang enak dan bisa dikonsumsi segala kalangan,” ujarnya kepada Cendana News, Sabtu (18/9/2021).

Dalam satu pekan sekali, Poklahsar Ummi Mandiri memproduksi abon lele. Sekali produksi mampu menghasilkan sekira 10 hingga 15 kilogram abon lele. Hasil olahan abon lele kemudian dikemas dalam dua ukuran plastik, 50 gram dan 100 gram.

Lihat juga...