Sukarelawan Isoman dan Solidaritas Saat Pandemi di Kalbar

Ada pasien seorang karyawan bank di Pontianak yang istrinya tinggal di Jawa. Istri pasien isoman tersebut mengontak narahubung relawan yang tersedia di instagram IsomanPontianak. Suaminya supaya bisa dibantu membelikan bahan kebutuhan selama menjalani isoman.

“Juga ada pasien yang butuh oksigen, dan kami mengantre sejak pagi hingga tengah hari,” kata perempuan berkerudung itu.

Selain itu, gerakan ini juga pernah membagikan vitamin secara gratis kepada pasien isoman dan masyarakat umum. Modalnya dari dompet pribadi anggota relawan karena mereka tak minta bantuan ke pihak lain.

Jasa belanja sukarelawan ini juga tidak dipungut biaya. Pasien hanya menyiapkan uang keperluan belanja kebutuhannya sendiri. Jika ada pasien belum mentransfer uang, sukarelawan bisa menalangi sementara waktu.

Setelah belanja, barang diantar ke alamat tujuan dan digantung di pagar atau diletakkan di teras rumah pasien isoman. Untuk komunikasi antara relawan dan pasien isoman menggunakan pesan WhatsApp.

Pengalaman yang kurang mengenakkan yang dialami sukarelawan, adalah ketika ada yang “nyinyir”, mengomentari negatif aksi mereka dengan mengatakan “mau-maunya bantu dan dekat-dekat dengan pasien yang sedang isolasi.”

“Tapi komentar seperti itu dapat diabaikan, karena yang terpenting jasa kami sangat membantu pasien isoman,” katanya.

Selama Juli hingga memasuki Agustus, gerakan ini telah membantu sekitar 20 pasien isoman. Mereka tinggal di Kota Pontianak dan sekitarnya (termasuk kecamatan dalam wilayah Kabupaten Pontianak dan Kubu Raya).

Karena relawan sudah cukup banyak, bantuan diberikan berdasarkan domisili relawan. Relawan yang domisili terdekat dengan pasien isoman wajib bergerak memberikan bantuannya.

Lihat juga...