Kwetiau Goreng Ati Ayam Favorit Warga Tionghoa di Bandar Lampung
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Salah satu kuliner alternatif yang bisa dinikmati kala akhir pekan adalah kwetiau goreng. Varian kuliner khas Tionghoa yang sudah dikreasikan dengan lidah orang Indonesia ini mirip dengan mi goreng. Sajian itu bisa dinikmati di warung Lidho, di jalan Imam Bonjol, Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.
Budi Susanto, pemilik warung Lidho, menyebut sebagian warga Bandar Lampung menyukai kwetiau rebus dan goreng. Wilayah yang sebagian warganya merupakan keturunan Tionghoa menjadikan kuliner kwetiau sebagai kuliner favorit. “Kwetiau merupakan jenis mi berasal dari bahan beras kaya karbohidrat. Bentuknya pipih, lembut, kenyal dan akan direbus sebelum diolah. Perebusan dilakukan singkat agar tidak lembek,” kata Budi Susanto saat ditemui Cendana News, Sabtu (21/8/2021).
Ia menjelaskan, sejumlah bahan untuk sajian kwetiau goreng persis seperti mi goreng. Bentuknya yang pipih seperti pita menjadi ciri khas kuliner tersebut, dilengkapi beragam taburan (topping). Selain bahan utama kwetiau, telur ayam, bumbu pelengkap seperti cabai hijau, garam, gula, penyedap rasa, saus tiram, kecap. Irisan kol, sawi hijau, daging ayam suwir dan ati ayam goreng, bakso.
“Selain bahan utama kwetiau dan sayuran disiapkan, bumbu halus yang telah saya sediakan dengan cara diblender agar praktis, campuran bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, ketumbar dan lada serta penyedap rasa untuk menciptakan perpaduan rasa yang sempurna,” terang Budi Susanto.
