Gunung Rajabasa Jamin Pasokan Air Lahan Padi di Penengahan
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Masa tanam ke tiga (MT3) di musim kemarau kerap identik dengan kurangnya pasokan air. Namun bagi petani di kawasan sumber air Gunung Rajabasa, Lampung Selatan, hal tersebut tidak terjadi.
Marsudi, salah satu petani padi di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, menyebut jika di desanya kini tengah memasuki masa pengolahan lahan. Sebaliknya, di wilayah kecamatan Kalianda, Palas, sebagian petani padi mulai memasuki masa menguning, bahkan panen.
Menurutnya, sirkulasi masa tanam berkelanjutan bisa lancar oleh pasokan air. Tanpa harus menunggu penggiliran air, petani bisa melakukan penanaman setahun tiga kali.
Marsudi bilang, irigasi primer melalui sungai Way Asahan disalurkan ke saluran sekunder, tersier. Penyediaan infrastruktur saluran irigasi dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian.
Dampak positifnya, pembagian air bisa menjangkau sejumlah wilayah melalui bendungan Way Asahan 1, Way Asahan 2. Petani juga tetap bisa melakukan penanaman padi, bahkan kala musim kemarau.

“Pada sebagian lahan pertanian yang tidak mendapat pasokan air irigasi, masa tanam ke tiga identik dengan penanaman palawija, karena pasokan air terbatas, namun karena wilayah Penengahan berada di kaki Gunung Rajabasa, ketersediaan air untuk pertanian bisa dicukupi untuk tiga kali masa tanam,” terang Marsudi, saat ditemui Cendana News, Senin (2/8/2021).