Didatangi KPK, Begini Sosok Bupati Banjarnegara di Mata Masyarakat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BANJARNEGARA – Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kabupaten Banjarnegara didatangi petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (9/8/2021) dan hingga saat ini pemeriksaan masih berlangsung. Nama Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengemuka dan disebut-sebut sebagai sosok calon tersangka.
Masyarakat Banjarnegara banyak yang mengaku terkejut dengan munculnya pemberitaan bupati mereka yang dikaitkan kasus korupsi. Mengingat selama ini, Wincin, sapaan Budi Sarwono dikenal sebagai sosok yang ramah, dekat dengan orang kecil dan murah hati.
“Sangat terkejut, apalagi di depan kantor Dinas PUPR ramai sekali orang, sementara pintu gerbang ditutup rapat dan dijaga polisi,” kata salah satu warga Banjarnegara, Sudakir, Senin (9/8/2021).

Lelaki paruh baya tersebut mengaku tidak percaya jika bupatinya melakukan korupsi, karena Wincin sendiri dikenal sebagai pengusaha yang kaya raya sejak belum menjadi bupati.
“Pak Wincin itu sudah kaya dari dulu, semenjak belum menjadi bupati, jadi sangat terkejut mendengar kabar tersebut,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu jurnalis yang beberapa kali melakukan peliputan kegiatan Wincin, Sofyan Amin.
Menurutnya, sejauh yang diketahui, Wincin merupakan orang yang sangat menyayangi anak-anak terlantar dan anak yatim. Setelah menjadi mualaf, ia dekat dengan agama dan mempunyai beberapa anak asuh dari bayi-bayi yang dibuang oleh orang tuanya.
Ada 6 anak adopsi yang sekarang ikut tinggal di rumah dinas Wincin. Anak-anak tersebut diadopsi Wing Tjien sejak tahun 2004, sebelum ia menjadi bupati. Anak pertama yang diadopsi diberi nama Nanda, bayi tersebut ditemukan warga dibuang di tempat pencucian bus.