Buah Impor di Bandar Lampung tak Pengaruhi Penjualan Buah Lokal
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Pasokan berbagai buah impor jenis apel, anggur, jeruk, dan pir dari luar negeri tidak mengurangi permintaan pada buah lokal di sejumlah pasar tradisional di Bandar Lampung.
Harsono, salah satu pedagang di Pasar Bambu Kuning, Tanjung Karang, menyebut buah lokal yang masih banyak diminati oleh masyarakat cukup beragam.
Ia sendiri menyediakan berbagai jenis pisang buah segar, buah pisang olahan untuk direbus dan digoreng. Jenis buah tersebut meliputi pisang ambon, pisang susu, pisang raja. Selain itu, jenis pisang kepok, raja nangka, tanduk, janten dan sejumlah pisang untuk olahan.
Selain pisang, Harsono juga mendapat pasokan buah pepaya calina, melon, jeruk BW, semangka, manggis, sirsak dan berbagai jenis mangga.
Jenis buah alpukat yang dijualnya merupakan hasil budi daya petani di Bandar Lampung, serta sejumlah kabupaten lain. Berbagai jenis buah lokal tersebut dijual dengan harga terjangkau. Permintaan buah lokal paling dominan jenis pisang.

“Beberapa jenis pisang lokal masih jadi pilihan bagi masyarakat karena harga terjangkau, lebih segar karena berasal dari hasil panen petani yang proses distribusinya lebih cepat dan lancar dibandingkan sejumlah buah impor,” terang Harsono, saat ditemui Cendana News, Senin (30/8/2021).
Budi daya tanaman buah lokal, sebut Harsono banyak dilakukan petani di bawah kaki Gunung Betung, Gunung Pesagi, Gunung Rajabasa, Gunung Tanggamus. Sejumlah buah lokal yang dikenal hasil pertanian di kaki Gunung Tanggamus berupa manggis dan alpukat. Sejumlah buah yang ditanam petani secara berkelanjutan membuat pasokan selalu stabil di pasar tradisional.