Pohon Trembesi, Penyerap Air yang Baik bagi Lingkungan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Sejumlah ruang publik, area jalan, taman hingga lahan luas kerap ditanami pohon trembesi. Jenis pohon berkanopi atau menyerupai payung tersebut jadi salah satu alternatif pereduksi polusi.

Ajum, warga Bakauheni, Lampung Selatan menyebut bagi lingkungan, tanaman trembesi sangat baik. Meski kerap dianggap perusak jalan, pondasi bangunan, penanaman di lokasi yang tepat sangat baik.

Ajum bilang pohon trembesi efektif menurunkan polusi terutama dari asap kendaraan. Memiliki kemampuan menyerap karbondioksida (CO2) menjadikan trembesi kerap ditanam di tepi jalan.

Penamanan pohon trembesi yang dilakukan pada area menara siger dan sekitarnya cukup efektif. Ia beralasan kawasan Bakauheni rentan polusi asap sehingga penanaman trembesi perlu diperbanyak.

Penanaman trembesi sebut Ajum tetap harus memperhatikan jarak dengan bangunan. Tujuannya agar akar yang bisa menjangkau puluhan meter tidak merusak pondasi, jalan.

Penanaman di area perbukitan, lahan miring, tanah kritis membuat trembesi bisa menyerap air. Keberadaan trembesi membuat embung tetap menyediakan air bahkan kala kemarau.

“Warga menyebut tanaman trembesi dengan munggur yang memiliki buah seperti asam jawa namun rasanya manis, sengir dengan pohon bertajuk luas sehingga kerap menjadi peneduh. Sebagian tanaman di area Menara Siger telah mencapai puluhan tahun dan menjadi tanaman peneduh,” terang Ajum saat ditemui Cendana News, Rabu (7/7/2021).

Ajum bilang trembesi dengan nama ilmiah Samea Saman itu mudah dikembangkan. Memakai biji yang telah tua ia menyemai dalam sejumlah kantong polybag.

Perbanyakan tanaman trembesi sebutnya akan ditanam pada area perbukitan kritis. Sebab tanaman trembesi memiliki toleransi pada lahan yang kurang subur. Fungsi bagi lingkungan bisa menyerap air yang akan memasok sejumlah mata air.

Lihat juga...