Mi Tayel, Hidangan Mi Tradisional Asli Banyumas
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Kemudian tambahkan garam, gula dan kecap, lalu koreksi rasa. Jangan terlalu lama memasaknya, segera angkat setelah rasa masakan pas di lidah, terakhir taburkan bawang goreng di atasnya,” pesan ibu dua anak ini.
Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ini, Denok selalu memilih untuk memasak sendiri, di tengah kesibukannya sebagai dosen di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Ia mengaku lebih merasa aman, jika keluarganya makan makanan rumahan yang jelas terjamin kebersihannya selama proses memasak.
“Mengajarnya kan daring, jadi banyak waktu untuk memasak di rumah,” katanya.
Agus Wahyudi, suami Denok menuturkan, ia juga lebih menyukai masakan rumah selama PPKM ini, selain sehat dan terjamin kebersihannya, untuk menu-menu masakan juga berganti-ganti sehingga tidak bosan.
“Mi tayel ini salah satu kegemaran saya, karena jarang dijumpai di rumah makan ataupun restoran serta warung makan, jadi bisa menikmatinya jika masak sendiri di rumah. Dan rasanya memang lebih nikmat dibandingkan dengan mi goreng biasa,” ucapnya.