Unnes Lakukan Verifikasi Ekonomi Terhadap 1.416 Mahasiswa KIP

SEMARANG — Sebanyak 1.416 calon mahasiswa berstatus penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), berhasil lolos dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Meski demikian, tidak serta merta mereka akan langsung diterima di perguruan tinggi tersebut, sebab masih ada proses verifikasi data ekonomi. Hal tersebut ditegaskan Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes Prof Dr Zaenuri saat ditemui di kampus tersebut, Sekaran, Gunungpati, Semarang, Kamis (17/6/2021).

“Dari 3.873 calon mahasiswa baru Unnes yang dinyatakan lolos seleksi SBMPTN 2021, ada 1.416 yang diterima dengan beasiswa KIP. Kalau dulu, kita menyebutnya beasiswa Bidikmisi, yang khusus diberikan kepada para siswa atau mahasiswa berprestasi, namun dari keluarga kurang mampu secara ekonomi,” paparnya.

Dijelaskan, meski mereka sudah dinyatakan lolos seleksi secara akademik melalui SBMPTN, para penerima beasiswa KIP Kuliah tersebut, masih akan dilakukan verifikasi ekonomi, sebelum benar-benar dinyatakan diterima kuliah.

“Verifikasi ekonomi, dilakukan dengan cara pengecekan dokumen dan kunjungan ke rumah, sesuai dengan alamat peserta. Jadi peserta KIP Kuliah belum tetap status penerimaannya. Jika nantinya dalam pengecekan kondisi ekonomi sudah bagus, bisa digugurkan kepesertaan KIP Kuliah-nya,” terangnya.

Dalam pengecekan tersebut, pihaknya juga akan memanfaatkan teknologi digital, misalnya video call saat calon mahasiswa tersebut di rumah, sehingga bisa melihat kondisi lingkungan rumah hingga wawancara dengan orang tua atau sanak saudara lainnya.

“Verifikasi tersebut kita lakukan agar penerima beasiswa memang benar-benar yang membutuhkan. Memiliki keterbatasan dari segi ekonomi. Nantinya jika ternyata dari hasil verifikasi, calon mahasiswa tersebut dinyatakan tidak sesuai. Maka beasiswa akan dicabut, dan yang bersangkutan akan diberi opsi, tetap melanjutkan dengan biaya sendiri atau mengundurkan diri,” terangnya.