Ratusan Ekor Anjing Liar di OKU Divaksin Anti-Rabies
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU sepanjang tahun ini tercatat sebanyak 20 kasus masyarakat di wilayah setempat yang terinfeksi rabies akibat gigitan anjing gila.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto sebelumnya menjelaskan, penanganan pertama pada pasien yang terinfeksi rabies yaitu membersihkan luka gigitan dengan air mengalir dan sabun kemudian diberikan vaksin VAR.
Selain itu, lanjut dia, untuk menangani pasien yang terkena gigitan anjing gila saat ini pihaknya sudah mengoperasionalkan Puskesmas Rabies Center di tiga kecamatan meliputi Puskesmas Tanjung Agung, Peninjauan dan Kecamatan Pengandonan.
“Rabies center ini berfungsi untuk mengendalikan sekaligus menangani pasien yang terkena gigitan binatang rabies seperti anjing dan kera,” ujar dia. (Ant)