Petani Cabai di Jember Manfaatkan Jerami untuk Atasi Gagal Panen di Musim Pancaroba
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Supriyadi menambahkan, teknik tambal sulam bertujuan untuk menahan batang cabai agar kuat terhadap terpaan angin dan hujan yang deras. Sebab manfaat kotoran ternak mampu memberikan nutrisi pada tanaman cabai.
“Pengaruh musim hujan masih memiliki dampak buruk terhadap hasil panen cabai. Karena cabai akan membusuk apabila air yang menggenang secara terus menerus. Akan tetapi, manfaat tambal sulam bertujuan untuk memperkokoh batang cabai, agar tidak mudah patah pada saat diguyur hujan dan terkena hempasan angin kencang. Selain itu juga dapat memperpanjang masa panen pada tanaman cabai,” jelasnya.
Supriyadi menambahkan, dengan memanfaatkan kotoran ternak dan jerami, mampu mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Karena kandungan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman cabai tercukupi.
“Kandungan kotoran ternak sangat efektif terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Hanya saja tanaman gulma lainnya juga akan ikut tumbuh, karena kandungan tanahnya yang subur,” ucapnya.

Fatimah, petani cabai mengatakan, intensitas hujan yang turun di Jember mengakibatkan tanaman cabai miliknya sangat minim untuk berhasil panen. Genangan air menyebabkan cabai miliknya membusuk.
“Sebagian besar tanaman cabai yang sudah gagal panen, diganti dengan tanaman lain, seperti menanam bibit terong didalamnya. Manfaatnya, tanaman terong mampu tumbuh hingga berbuah. Dengan demikian, ada keuntungan sendiri dari hasil panen terong yang didapatkan,” ucapnya.