Kembangkan Ekonomi Biru, KKP Libatkan Peran Riset Bioteknologi Kelautan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Sementara itu, peneliti BBRP2BKP, Dewi Seswita Zilda menuturkan, posisi riset bioteknologi kelautan dalam pembangunan ekonomi biru yaitu pada harvesting and trade of marine living resources. Seperti, riset terkait bioprospeksi enzim dari bakteri laut. Rangkaian riset dimulai dari screening, karakterisasi, cloning, hingga aplikasi enzim.
Tidak hanya untuk produk pangan, aplikasi enzim dari bakteri laut potensial untuk dikembangkan sebagai bahan baku produk kosmetika dan obat-obatan.
Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja, berharap melalui webinar tersebut dapat melahirkan sebuah kesimpulan berupa rumusan yang dapat dijadikan bahan dasar untuk menyusun rencana aksi nasional. Optimalisasi sumber daya kelautan dan perikanan untuk ekonomi biru dihadapkan pada banyak tantangan.
“Bagaimana kita membuat bioteknologi ini menjadi model pengembangan pengolahan bahan baku yang berasal dari laut secara berkelanjutan,”tegasnya.
Ekonomi biru diterjemahkan sebagai konsep pembangunan yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan dalam pengelolaan sumber daya alam (pilar ekologi) untuk menghasilkan multiple cash-flow (pilar ekonomi) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (pilar sosial).
Kementerian Kelautan Perikanan telah menggagas pola ekonomi biru dalam pembangunan kelautan dan perikanan. Pihaknya pun mengimbau para pelaku dan pemangku kepentingan untuk menyusun langkah strategis dan antisipatif dalam pembangunan sumber daya kelautan dan perikanan.