Gading Adat Hilang, Suku Beribe Gelar Ritual Pati Nukan dan Huwa Manuk
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Gading ini selama ini tidak pernah dicuri orang. Bahkan saat membangun rumah adat gadingnya ditaruh di halaman dengan hanya ditutupi kain sarung, tapi warga di desa ini tidak berani mencurinya,” ungkapnya.
Frans mengakui, warga memiliki kepercayaan bahwa gading tersebut hidup dan ada penghuninya, termasuk rumah adat juga merupakan tempat keramat sehingga tidak ada yang berani mencurinya.
Ia meyakini pencurinya berasal dari luar desanya dan pihaknya pun sudah melaporkan kehilangan gading adat milik Suku Beribe ini ke pihak kepolisian agar bisa diusut.
“Saya langsung menelpon Kapospol Demon Pagong dan polisi juga sudah turun ke lokasi melakukan identifikasi terkait dengan hilangnya gading adat ini,” ucapnya.
Sementara itu Iis Beribe, warga Suku Beribe yang menetap di Kota Ende, Kabupaten Ende mengharapkan agar gading adat suku ini bisa segera ditemukan dan kembali diletakkan di rumah adat.
Iis mengatakan, dirinya menduga pencurinya pasti bukan warga Desa Lewokluok karena gading tersebut merupakan gading adat suku dan disimpan di rumah adat dan tidak sembarang orang boleh memasukinya.
“Sebagai anak suku, tentunya saya berharap agar gading ini segera ditemukan karena merupakan gading adat milik suku yang merupakan warisan leluhur kami,” harapnya.