Dukungan Damandiri Picu Semangat Pengembangan ‘Langit Binuang’
Jurnalis: Koko Triarko
MAJALENGKA – Kawasan Langit Binuang di Desa Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat, tak begitu saja muncul sebagai objek wisata alam, melainkan memiliki riwayat masa lalu yang membuatnya disebut Binuang dan terus makin populer.
Desa Bantaragung sendiri berada di lereng selatan Gunung Ciremai, dengan lahan pertanian terasering yang sepanjang tahun bisa ditanami padi, karena melimpahnya sumber air.
Gagasan membuat kawasan ini sebagai objek wisata berawal dari terpilihnya Desa Bantaragung sebagai Surga Tersembunyi Terpopuler ke-3 dalam program Anugerah Pesona Indonesia 2017 Kementerian Pariwisata RI.
“Sejak itu mulai dicanangkan program desa wisata, karena di sini banyak memiliki objek wisata alam yang menarik, seperti Curug Cipeuteuy dan lahan pertanian terasering yang sekarang disebut Langit Binuang,” kata Heriyanto, Manajer Koperasi Cipta Agung Mandiri Bantaragung, yang menjadi salah satu motor penggerak pengembangan kawasan wisata Langit Binuang, Selasa (15/6/2021).
Menurut Heriyanto, upaya pengembangan makin gencar ketika Yayasan Damandiri memberikan dukungan melalui program Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) pada Desember 2019.
Heriyanto menjelaskan, melalui program itu kemudian didirikan Koperasi Cipta Agung, yang menjadi motor penggerak dari setiap upaya pemberdayaan.
“Program koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota, dengan memberikan bantuan pinjaman modal tanpa agunan ‘Modal Kita’ kepada para pelaku usaha kecil,” kata Heriyanto.
Heriyanto yang juga bekerja sebagai tenaga pendidik honorer ini, dalam audiensi bersama pimpinan Yayasan Damandiri dan pemerintah desa setempat, Selasa, menjelaskan hingga saat ini koperasi sudah memiliki anggota 800 orang, dengan jumlah dana yang bergulir mencapai Rp1,2 miliar.