Dukungan Damandiri Picu Semangat Pengembangan ‘Langit Binuang’

Jurnalis: Koko Triarko

“Pohon itu besar sekali. Termasuk langka. Tapi, baru lima tahun kemarin pohon itu tumbang karena saking tuanya,” kata Ahyani, Kepala Seksi Pelayanan Publik Desa Bantaragung.

Ahyani, Kasie Pelayanan Publik Desa Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka Jawa Barat, Sslasa (15/6/2021). -Foto: Koko Triarko

Ahyani menjelaskan, kawasan yang saat ini menjadi pusat wisata Binuang juga bersejarah. Karena, di situlah dahulu Balai Desa Bantaragung berada. Namun karena sering dilanda banjir, balai desa kemudian dipindahkan ke dataran yang lebih tinggi.

“Di kawasan itu pula masih ada makam leluhur yaitu kepala desa pertama, yang dikenal dengan Ki Pangeran Kinayungan. Makamnya masih dijaga dan berada di tengah lahan persawahan,” kata Ahyani.

Di makam yang masih dikeramatkan itu, tumbuh pohon angsana yang cukup besar. Keberadaannya di tengah persawahan, kini menjadi salah satu lokasi paling menarik dari landscape Langit Binuang.

Lihat juga...