Potensi Usaha Rumah Kremasi Binatang Penuhi Kebutuhan ‘Animal Lovers’

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

DEPOK – Semakin banyaknya pecinta binatang, mendorong terbukanya berbagai peluang usaha terkait layanan yang dibutuhkan bagi para pemilik dan juga binatang peliharaan. Satu yang saat ini sedang hits adalah rumah kremasi bagi binatang peliharaan, mengingat di seputar Jabodetabek masih sangat jarang dan pelayanannya juga tidak memenuhi ekspektasi para pecinta binatang.

Owner Rainbow Bridge, Joan Pascaline, menjelaskan, pilihannya untuk mendirikan rumah kremasi bagi para binatang peliharaan didorong karena dirinya adalah pecinta binatang.

Pemilik rumah kremasi binatang, Rainbow Bridge, Joan Pascaline, menceritakan alasannya membuka Rainbow Bridge saat ditemui di Rainbow Bridge, Cinere, Depok, Selasa (4/5/2021) – Foto: Ranny Supusepa

“Pecinta binatang di Indonesia ini banyak. Tapi, fasilitas untuk mereka masih sangat sedikit. Terutama terkait kematian. Padahal saat sudah sayang pada binatang, maka ada sesuatu hal yang kita inginkan untuk yang kita sayangi. Sesuatu yang spesial,” kata Joan saat ditemui di Rainbow Bridge di Cinere, Depok Jawa Barat, Selasa (4/5/2021).

Ia menceritakan tak sedikit keluhan dari para pecinta binatang yang menyatakan bahwa rumah kremasi binatang yang ada saat ini tidak memberikan layanan optimal.

“Pertama, para pemilik tidak bisa melihat secara langsung proses kremasi. Sehingga agak ragu juga. Apakah yang nanti diserahkan ke kita itu abu dari peliharaan kita? Atau kecampur?” ungkapnya.

Masalah kedua adalah harganya yang cukup mahal. Dan yang ketiga, tidak ada fasilitas antar jemput.

“Kondisi di Indonesia, banyak animal lovers yang punya peliharaan tapi tidak punya mobil. Misalnya, punya anjing yang ukurannya besar tapi mobilnya nggak memadai. Atau malah nggak punya mobil,” ungkapnya.

Lihat juga...