Klaster Desa Kembali Bermunculan di Kabupaten Banyumas
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BANYUMAS — Pasca lebaran, klaster desa mulai bermunculan kembali di Kabupaten Banyumas. Setidaknya ada belasan desa yang kembali terdapat kasus positif Covis-19, setelah sebelumnya sempat mereda selama kurang lebih dua bulan.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, dalam satu desa ada belasan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Beberapa ada yang menjalani karantina mandiri, ada yang terpaksa harus dibawa ke rumah karantina dan ada yang harus menjalani perawatan di rumah sakit.
“Terakhir kasus positif ada 50 orang yang tersebar pada sembilan desa dan yang terbanyak adalah di Sidabowa Kecamatan Patikraja, ada 18 warga yang dinyatakan positif Covid-19.” katanya, Jumat (21/5/2021).
Kasus positif Covid-19 juga kembali ditemukan di Desa Sawangan Wetan Kecamatan Patikraja, kemudian di Wlahar Kulon dan Karanganyar terdapat lima orang positif, Kedungwuluh Kidul ada enam orang positif, kemudian di Kedungrandu, Kedungwuluh Lor dan Kedungwringin.
Di Kecamatan Tambak, ada dua desa yang terdapat kasus positif Covid-19, yaitu di Karangtalun dan Watuagung. Ada puluhan warga yang positif, namun karena pihak desa bersedia untuk membuka rumah karantina, maka diperbolehkan untuk melakukan karantina di desa tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, untuk klaster Desa Karangtalun Kidul Kecamatan Tambak, berawal dari ada warga yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ajibarang dan diketahui positif Covid-19. Kemudian dilakukan tracing terhadap kontak erat dengan warga yang meninggal dunia dan ditemukan ada 19 orang positif Covid-19.