Covid-19 Varian B.1617.2 Sudah Masuk Jateng

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Selain itu, pihaknya juga melakukan tracing kontak terhadap keluarga nakes itu. Tidak hanya itu, untuk sementara layanan rawat jalan di RSUD Cilacap juga ditutup hingga 26 Mei 2021 mendatang.

Sementara, terkait lonjakan kasus di Kudus cukup tajam, sehingga BOR (Bed Occupancy Rate) atau tingkat keterisian rumah sakit tinggi sekitar 75-80 persen, pihaknya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit di sekitar wilayah tersebut, untuk bersiaga.

“Termasuk rumah sakit di Kota Semarang. Misalnya RSUD Tugu dan RSUD Wongsonegoro, itu kan BOR-nya rendah, tempat tidurnya banyak. Itu ‎siap untuk dirujuk di Wongsonegoro, jadi kabupaten Kota di sekitar Kudus ini, sudah siap dukung,” jelas Yulianto.

Sedangkan kasus di Lapas Kendal, saat ini sudah tertangani. Klaster tersebut muncul di Lapas II A dan Lapas II B Kendal, Jawa Tengah. Hingga Senin (24/5/2021), ada 104 warga binaan yang sudah tertular virus corona di Lapas IIA. Sedangkan di Lapas IIB, ada delapan sipir dan enam warga binaan yang telah positif covid-19.

Penularan bermula dari tiga sipir terkonfirmasi positif covid-19 saat menjalani pemeriksaan kesehatan. Berdasarkan hasil tracing kontak erat sipir tersebut, ditemukan 32 warga binaan yang telah terinfeksi.

Angka tersebut kian bertambah setelah dilakukan tracing lanjutan hingga angkanya mencapai ratusan.
Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, sejumlah langkah strategis ditempuh untuk menyelesaikan kasus covid-19 di tiga kabupaten tersebut.

“Untuk kasus penyebaran covid-19 di Cilacap, diduga berasal dari ABK kapal yang mengangkut gula rafinasi asal India. Dari belasan ABK yang terinfeksi, lantas menginfeksi 47 tenaga kesehatan yang merawat belasan pelaut itu,” paparnya.

Lihat juga...