Beternak Kenari, Lebih Cepat Mendapatkan Penghasilan
Editor: Makmun Hidayat
MALANG — Beternak burung kenari sudah menjadi rutinitas bagi Supandi, warga Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, kota Malang sejak lebih dari 30 tahun lalu. Bagi pria paruh baya ini, beternak burung kenari jauh lebih menguntungkan, karena selain mudah dalam perawatannya, burung dengan nama ilmiah Serinus canaria ini juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
Bahkan menurut Supandi, beternak kenari lebih berharga daripada punya emas.
“Punya emas kalau mau dijual masih repot harus datang ke toko emas. Iya kalau tidak apes, kalau apes emas kita bisa hilang di jalan karena dicuri. Kalau kenari ini enak, yang beli itu datang sendiri ke sini. Dua hari sekali, kadang-kadang juga setiap hari,” akunya kepada Cendana News.
Dibandingkan jenis burung lainnya, menurut Supandi, beternak burung kenari bisa lebih cepat mendapatkan penghasilan. Apalagi di usia 28 hari, anakan burung kenari sudah bisa dijual. Sedangkan kalau memelihara burung ocehan menurutnya untungnya sedikit.
“Misal saya beli burung ocehan yang masih kecil 500 ribu kita pelihara sampai 6-7 bulan sampai bisa berkicau, paling kalau dijual laku 1-1,5 juta. Sedangkan pakannya bisa habis sampai ratusan ribu, jadi untungnya sedikit. Kalau Kenari seumpama kita punya indukan 8-10 ekor itu setiap 2-3 hari sekali bisa menjual anakannya,” ungkapnya.
Supandi menjual anakan kenari mulai dari harga 70-130 ribu per ekor, tergantung warnanya. Warna hijau 70 ribu, kuning 105 ribu, putih 120 kalau yang warna panda 130 ribu.
Untuk menjual anakan kenari, selama ini Supandi tidak pernah merasa kesulitan karena bakul atau pembeli langsung datang ke rumahnya.