Ramadan, Pedagang Kuliner di Lamsel Kurangi Stok Cegah Kerugian
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Memasuki awal bulan suci Ramadan 1442 H/2021, sejumlah pelaku usaha kulier di Lampung Selatan, memilih tutup sementara waktu. Namun, beberapa di antaranya tetap beroperasi dengan membatasi stok.
Jarnah, salah satu pemilik usaha kuliner di Bakauheni, Lampung Selatan yang tetap buka di bulan Ramadan, sengaja menggunakan kirai dan kain penutup untuk menghormati warga yang menjalankan ibadah puasa
Meski tetap beroperasi, Jarnah mengaku membatasi stok. Pada kondisi normal, ia menyediakan maksimal dua thermos nasi lengkap dengan sejumlah lauk. Namun memasuki bulan Ramadan, ia hanya menyediakan stok nasi satu thermos. Permintaan dari sejumlah pelaku usaha buruh angkut, pekerja jasa tarik tali kapal, ekspedisi, pengemudi masih tetap dilayani.

Menurut Jarnah, meski masuk bulan Ramadan, pelaku usaha nonformal tetap membutuhkan layanan kuliner. Pemilik warung Daffa di Jalan Lintas Sumatra, Bakauheni itu menyediakan menu bagi yang tidak berpuasa. Tanpa adanya warung makan yang beroperasi, sejumlah pelaku usaha jasa akan sulit mendapatkan makanan.
“Aktivitas jasa penyeberangan dari pelabuhan Bakauheni menuju Merak dan sebaliknya tetap beroperasi selama 24 jam, sehingga pelayanan bagi pelaku perjalanan dan penyedia jasa untuk mendapatkan makanan tetap kami lakukan,” terang Jarnah, saat ditemui Cendana News, Selasa (13/4/2021).
Jarnah bilang, dari puluhan warung makan di wilayah itu, pada awal Ramadan sementara yang beroperasi hanya belasan warung. Beberapa warung makan memilih beroperasi mendekati sore hari menyediakan menu berbuka puasa. Selain menyediakan menu bagi yang tidak berpuasa, jelang sore warungnya menyediakan hidangan berbuka. Gorengan, es kelapa dan sejumlah minuman disediakan olehnya.