Pohon Produktif Jadi Alternatif Warga Pesisir Timur Lamsel Cegah Abrasi

Editor: Koko Triarko

Rehabilitasi pantai imbas abrasi juga dilakukan Suhairul, warga Legundi. Jenis pohon produktif yang efektif mencegah abrasi, angin kencang cukup bervariasi. Beberapa tanaman yang dibudidayakan warga untuk menjaga pantai berupa jambu air, jambu bol dan tanaman bahan bangunan berupa bayur, medang serta sengon. Tanaman berakar kuat, berdaun lebar jenis jambu bol, efektif mencegah abrasi.

“Saat musim angin kencang, berbagai jenis tanaman tepi pantai meredam laju angin dan abrasi oleh gelombang,” ulas Suhairul.

Penanaman pohon produktif jenis jambu bol dan jambu air memberi nilai ekonomis. Jenis tanaman kelapa yang menghasilkan kelapa muda menjadi pemasukan untuk dijual kepada pengepul. Budi daya berbagai jenis pohon produktif tersebut menghasilkan manfaat pencegah abrasi sepanjang pesisir pantai.

Namun, kendala yang dihadapi sebagian pantai merupakan milik warga yang tidak tinggal di pantai, menyulitkan penanaman pohon.

Menjaga pantai dari abrasi, bagi sebagian warga pesisir juga menghadapi kendala penguasaan lahan. Di wilayah pesisir Bakauheni, sebagian lahan dikuasai perusahaan dialihfungsikan. Vegetasi mangrove sebagai pencegah abrasi ditebang berganti dengan pengurukan tanah untuk reklamasi. Sejumlah pantai yang rusak berubah menjadi dermaga dan tambak. Pencegahan abrasi pantai dilakukan pada kawasan yang masuk area kehutanan.

Wahyudi Kurniawan, kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rajabasa, Way Pisang dan Bukit Serampok, melakukan pendekatan persuasif. Area register Way Pisang yang sebagian berada di tepi pesisir pantai telah direhabilitasi. Pemanfaatan lahan untuk pembuatan tambak juga diperketat.

Lihat juga...