Masjid Tua Indrapuri di Aceh Masih Berdiri Kokoh

“Pandemi membatasi para wisatawan muslim untuk berkunjung ke sini, padahal sebelum pandemi, banyak wisatawan asal Malaysia yang berkunjung untuk melihat lihat bangunan masjid dan salat di sini,” katanya.

Budayawan Aceh, Tarmizi A Hamid, mengatakan, bangunan Masjid Tua Indrapuri yang berada di Kabupaten Aceh Besar tersebut, bagian dari cara orang Aceh dahulu menjaga keberagaman sosial masyarakat dalam mempersatukan Aceh menjadi kuat.

“Artinya Masjid Tua Indrapuri itu tidak ada yang diubah, dibangun di bekas pura dan ini juga bagian dari menghargai kesepakatan dari kerajaan Hindu-Buddha dileburkan menjadi Kerajaan Islam Darussalam. Padahal, banyak tanah kerajaan, namun memilih lokasi tersebut untuk membangun masjid tanpa merusak dasar yang telah ada” kata dia.

Ia menjelaskan, masjid peninggalan masa lalu tersebut dibangun dengan arsitek khas dengan tetap tidak bertentangan dengan syariat Islam yang berlaku di negeri tersebut.

Ia berharap, masjid yang telah berumur ratusan tahun dan merupakan peninggalan para leluhur tersebut dapat terus dijaga dan dipugar, sehingga dapat menjadi warisan bagi generasi mendatang.

“Peninggalan ini harus terus dijaga, karena bagian penghormatan kita kepada leluhur. Dan, ini juga menjadi bukti orang Aceh tempo dulu telah memperlihatkan Aceh sangat damai. Aceh sangat damai dalam menjaga sosial keagamaan, dan ini juga terus dilestarikan oleh masyarakat Aceh secara turun-temurun hingga kini,” katanya.

Selain bangunan Masjid Tua Indrapuri, Tarmizi menambahkan ada juga permainan rakyat yang dimainkan saat kerajaan Hindu-Buddha, juga ikut dimodifikasi dan disesuaikan dengan syariat Islam.

Lihat juga...