Ini Tips Aman Berpuasa Bagi Pasien Diabetes
SURABAYA – Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Endokrin Metabolik dan Diabetes Siloam Hospitals Surabaya, Dr. dr. Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD-KEMD., memberikan tips aman dan nyaman berpuasa bagi pasien diabetes.
“Diabetes memiliki dua gejala, yaitu gejala akut dan kronis. Gejala ini terkadang tidak disadari oleh sebagian besar masyarakat,” kata dr. Soebagijo, saat Bincang Sehat Bersama Siloam yang digelar secara virtual di Surabaya.
Selain itu, kata dia, komplikasi akibat diabetes seperti hipoglikemia, hiperglikemia, stroke, kebutaan, dan serangan jantung, akan menghantui penderita diabetes. Karenanya penting melakukan pemeriksaan secara rutin, untuk mengetahui kadar gula dalam darah.
“Obat untuk diabetes tidak boleh ditakar atau ditentukan sembarangan secara mandiri, pemakaiannya harus sesuai anjuran dokter agar sesuai kebutuhan” katanya.
Berpuasa bagi penderita diabetes, lanjut dia, diperbolehkan dengan syarat memenuhi kriteria scoring. “Disarankan bagi penderita diabetes untuk melakukan scoring bagi diri sendiri, untuk mengetahui apakah kondisi tubuh memungkinkan untuk melakukan ibadah puasa,” katanya.
Dari scoring tersebut, ada tiga kategori yaitu, risiko tinggi: tidak disarankan untuk berpuasa, risiko sedang: diperbolehkan puasa dengan ekstra hati-hati, dan risiko rendah: diperboleh untuk berpuasa.
Beberapa tips yang diberikan oleh dr. Soebagijo bagi penderita diabetes yang menjalankan ibadah puasa, yakni jangan minum obat (kecuali metformin dan TZD) saat sahur (disarankan untuk mengkonsumsi obat ketika berbuka), olahraga ringan tetap dianjurkan dan dilakukan setelah salat tarawih, serta pengaturan pola makan harus disesuaikan selama bulan puasa.