Hanya Pemudik Sehat Diperbolehkan Masuk Banyumas

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PURWOKERTO – Memasuki minggu kedua bulan Ramadan, jajaran forkompinda Banyumas terus mengintensifkan pemantauan keberadaan orang-orang dari luar Banyumas. Sebab, hanya pemudik yang dinyatakan sehat dan dibuktikan dengan surat keterangan hasil tes yang menyatakan negatif Covid-19, yang diperbolehkan untuk masuk ke Banyumas.

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim menegaskan, untuk pemudik yang sakit atau hasil tes reaktif, tidak diperbolehkan untuk masuk ke Banyumas. Sehingga hanya pemudik sehat dan bebas Covid-19 yang diperbolehkan masuk.

“Jangan bawa penyakit ke Banyumas, jangan impor penyakit untuk Banyumas, karena penanganan dan penanggulangan Covid-19 kita di sini sudah mencapai 90 persen, jadi jangan karena kedatangan pemudik, kemudian Covid-19 kembali mencuat,” kata Kapolresta di sela-sela pemantauan warga pendatang di kompleks pertokoan Kebondalem, Purwokerto, Selasa (20/4/2021).

Lebih lanjut Kapolresta memaparkan, mudik memang sudah menjadi tradisi masyarakat saat lebaran, namun karena dalam situasi pandemi Covid-19, maka mekanisme mudik diperketat. Dan syarat utamanya adalah dalam kondisi sehat serta bebas Covid-19.

“Banyumas memang bukan termasuk destinasi mudik, tetapi dipastikan gelombang pemudik juga akan sampai ke sini, sehingga berbagai upaya antisipasi harus kita siapkan,” jelasnya.

Guna memantau kedatangan pemudik, mendekati lebaran nanti, lanjut Kapolresta, pada titik-titik perbatasan Kabupaten Banyumas akan ditempatkan Unit Kecil Lengkap (UKL).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto juga menyampaikan hal serupa.

Menurutnya, untuk pemudik yang berasal dari kabupaten di wilayah eks Karisidenan Banyumas, juga tetap harus menunjukkan surat hasil tes yang menyatakan negatif Covid-19, baru diperbolehkan masuk ke Banyumas. Namun, mereka juga harus tetap menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Lihat juga...