Tantangan Pariwisata Indonesia di Masa Pandemi

Antusiasme Traveler
Aktor yang gemar travelling, Nicholas Saputra, mengaku optimistis dengan geliat pariwisata di 2021 meski dia tetap mengingatkan agar seluruh pihak tetap mengutamakan protokol kesehatan guna mencegah tersebarnya virus corona.

“Di saat seperti ini, refreshing itu memang diidam-idamkan, biasanya kalau kita wisata ke lokasi yang ada daya tarik orang-orang berkumpul misalnya untuk menonton konser, kali ini coba cari lokasi wisata yang di dalam kota saja atau luar kota yang enggak jauh dari kota tempat tinggal. Tapi menurut saya prioritas sehat dulu deh baru traveling lagi, kita semua kan ingin kurva pandemi landai,” kata Nicholas.

Senada dengan Nicholas, pehobi traveling, Wella Diniati, juga mengaku tahun ini dirinya tetap akan menjalankan hobi traveling-nya, terutama di Indonesia meski dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan penyesuaian anggaran bepergian.

“Menurut pengalaman gue dengan mengunjungi beberapa tempat selama pandemi, protokol kesehatan sudah dijalankan dengan baik oleh para pelaku wisata. Apalagi dengan adanya syarat surat-surat bebas COVID-19 berupa tes antigen itu sudah sangat meyakinkan gue untuk kembali melakukan traveling di Indonesia. Yang jadi kendala adalah memang harus menganggarkan dana lebih untuk persiapan traveling, bayar tes rapid Rp180 ribu sampai Rp350 ribu sekali jalan itu juga lumayan,” kata Wella yang lebih memilih traveling di dalam negeri dibanding ke luar negeri tersebut.

Wella yang bekerja di bidang teknologi informasi tersebut berharap pemerintah meninjau kembali harga tes yang diperlukan sebagai syarat perjalanan.

“Sekarang kan sudah ada Genose, apakah itu akan jadi solusi? Harapannya pemerintah bisa membantu kekhawatiran soal harga ini sih, karena destinasi pasti juga kan menunggu-nunggu pengunjung sementara pengunjung juga lagi mikir-mikir mengeluarkan dana ekstra untuk tes,” kata Wella.

Lihat juga...