Taburan Koya Bikin Soto Lamongan Makin Sedap

Editor: Koko Triarko

SEMARANG – Taburan bubuk koya dengan kuah kuning berkat penggunaan kunyit, menjadi ciri khas soto Lamongan. Belum lagi suwiran ayam kampung yang digunakan, kian menambah kelezatannya. Tidak mengherankan, jika kuliner khas ini juga dikenal di berbagai wilayah lain. Termasuk di Kota Semarang.

Pagi hari, perut sudah terasa keroncongan paling enak jika diisi dengan seporsi soto. Ada banyak warung yang menawarkan aneka pilihan jenis soto, mulai dari soto Semarangan, soto Kudus, soto Boyolali, hingga soto Lamongan.

Jika tertarik dengan soto Lamongan, salah satu warung yang cukup dikenal, yakni warung soto ayam- daging sapi Lamongan Cak Kumis, di jalan Kartini Semarang. Sudah berdiri sejak 2000, warung soto tersebut selalu ramai dikunjungi pembeli.

“Rasanya enak, dengan porsi besar. Jadi, kalau pas benar-benar kelaparan, makan soto Lamongan pasti langsung kenyang. Selain rasa, yang membedakannya dibanding yang lain, di sini pembeli bebas mau ambil seberapa banyak bubuk koya. Ini yang bikin rasanya makin nikmat, ” papar Rifai, salah seorang pembeli saat ditemui di warung soto tersebut, Sabtu (2/1/2021).

Secara umum, soto Lamongan sangat berbeda dengan soto Semarangan. Terutama dalam penggunaan kunyit sebagai bumbu kuah dan bubuk koya untuk pelengkap.

Ardi, salah seorang pekerja di soto lamongan Cak Kumis, di sela melayani pesanan pembeli di warung tersebut, Jalan Kartini Semarang, Sabtu (2/1/2021). –Foto: Arixc Ardana

“Kuah soto Lamongan ini dibuat dari beragam bumbu rempah, bawang merah, bawang putih, daun jeruk, serai hingga kunyit. Berbeda dengan soto Semarangan yang berkuah bening, soto Lamongan lebih kuning,” papar Ardi, salah seorang pekerja di soto Cak Kumis.

Lihat juga...