Panglima Harap Evakuasi Sriwijaya Air Bisa Segera Dilakukan
Panglima juga mengatakan, bahwa proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengalami kemajuan dengan ditemukannya serpihan pesawat hingga lifevest jacket oleh penyelam dari Kopaska dan Denjaka TNI AL.
“Seperti yang saya sampaikan tadi pagi ketika di dermaga, bahwa KRI Rigel 933 sudah menemukan sinyal dan setelah dilakukan penyelaman oleh Kopaska itu sudah ditemukan beberapa serpihan dari pesawat tersebut seperti lifevest jacket, kemudian warna bagian dari pesawat ada dan juga bagian dari ada registrasinya di kedalaman 23 meter,” tuturnya.
Panglima TNI berharap, proses evakuasi bisa segera dilakukan, karena dari informasi para penyelam, jarak pandang di bawah air saat ini cukup bagus.
“Dilaporkan dari penyelam, bahwa visibility di bawah air tersebut juga baik dan cukup jelas, sehingga memungkinkan bila nanti ditemukan bagian-bagian dari pesawat tersebut, termasuk korban, sampai sore hari ini mudah-mudahan bisa diangkat kalau tidak ada perubahan arus di bawah,” urainya.
Panglima menyampaikan belasungkawa dan duka yang mendalam terkait tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
“Saya turut prihatin dan berbela sungkawa atas kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182,” ungkapnya.
Sementara itu, personel, materiil dan Alutsista TNI yang dikerahkan untuk mendukung operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182, meliputi TNI AD 130 orang (Kodam Jaya) ; TNI AL 1.218 orang, materiil (6 Sea Rider, 6 perahu karet, 25 alat selam), Alutsista (16 KRI, 3 Heli) ; TNI AU 50 orang, Alutsista (2 Heli, 1 CN 295, 1 Boeing Intai Strategis) termasuk 2 Tim SAR Paskhas 12 orang.