Lukisan

CERPEN SUNARYO BROTO

”Berarti 6 lukisan Basquiat bisa untuk membangun satu pabrik pupuk urea kapasitas besar. Satu lukisan bisa untuk membangun pabrik bahan peledak ammonium nitrat kapasitas kecil. Luar biasa.”

“Apa lagi, ya?”

“Ada yang perlu diperhatikan Pak, lukisan palsu. Banyak sekali. Sejak dulu termasuk di luar negeri. Kalau harga bisa mahal sekali dan tetap rawan dipalsukan. Kadang pelukisnya sendiri juga lupa mana lukisannya yang asli sampai mempunyai sertifikat. Pelukis terkenal Srihadi saja bisa menerima 100 surat pengaduan keasilan lukisan dalam satu tahun. Bayangkan.”
***
“MAS persiapan mini galeri gimana? Kalau sudah tak ada corona saya mau pulang. Sekarang mau terbang khawatir ada virus ikut numpang. Usia di atas 55 harus hati-hati di musim pandemi.”

“ Beres. Rumah induk sengaja saya kosongkan untuk galeri mini. Yang disewakan hanya kamar-kamar di luar. Mebel-mebel antik sudah ditata. Risban sudah saya sediakan. Buku cersil Kho Ping Hoo dan SH Mintardja sudah di rak. Lukisan sudah saya tata. Lukisan sebagian di dinding. Ada sekitar 20-an lukisan. Di antaranya  sketsa Bagong Kussudiarjo, Rusli, Walter Spies, Popo Iskandar, Sudjana Kerton, Delsy Syamsumar, Andreas Camelia, lukisan Najib Amrullah, Dede Ginanjar, Mahmuni. Nanti lukisan repro dan poster Van Gogh saya sendirikan di kamar. Juga poster lukisan Claude Monet. Yang repro-repro disendirikan supaya jelas bahwa ini hanya repro. “

“Siap! Tahun depan jika pensiun sudah bisa menikmati galeri mini, he..he… Lukisan oh lukisan, berapa hargamu sebenarnya? Ada yang Rp 1,4 triliun dengan pelukisnya melukis sambil trance dan tak ada sehari selesai. Ada yang harganya Rp200 ribu dengan sama-sama menorehkan kuas. Ada yang kontradiktif.”

Lihat juga...