Dodol Kacang, Kudapan Manis Khas Jawa Barat

Editor: Koko Triarko

“Kalau saya biasanya setengah jam ngaduk adonan dodolnya, yang ukuran 2 kilogram. Gula pasir yang saya pakai juga sekitar 3 kilogram, gula merah setengah kilogram,” tandasnya.

Kemudian, jika adonan dodol sudah kenyal dan matang, bisa langsung dikemas, baik menggunakan kertas minyak atau daun jagung.

“Dibungkusnya kecil-kecil saja, seperi dodol pada umumnya. Dan, harus dibungkus pas masih panas, jangan dibiarkan terlalu lama, karena dodolnya bisa mengeras,” jelas Kuraesin.

Adin (39), anak tertua Kuraesin mengaku sudah mengidolakan dodol kacang buatan Ibunya itu sejak kecil. Bahkan, hingga saat ini dodol kacang tetap merupakan kudapan terbaik baginya.

“Kalau kata orang tua mah dodol kacang ini jadi kuliner turun temurun. Memang enak, manis dan nikmat. Istri saya juga belajar sama ibu,” kata Adin.

Hal lain yang disyukuri Adin, adalah karena kacang merah tidak sukar ditemukan, mengingat orangtuanya memiliki perkebunan kacang merah yang bisa dipanen setiap tiga bulan.

“Kalau panen kacang wajib disisain buat bikin dodol. Tidak semuanya dijual. Tapi selain buat dodol, kacang merah juga enak dibikin sayur. Enak juga digoreng,” pungkasnya.

Lihat juga...