Realisasi Program DCML Krambilsawit Terkendala Pandemi Covid-19
Editor: Makmun Hidayat
YOGYAKARTA — Manager Usaha Koperasi SHS Mandiri Krambilsawit, Emi Malina menilai selama sekitar 3 tahun berjalan, program Desa Cerdas Mandiri Lestari di Desa Krambilsawit sampai saat ini belum bisa sepenuhnya berjalan maksimal.
Hal tersebut disebabkan karena sejumlah faktor. Di antaranya masih adanya beberapa program yang belum terealisasi, hingga dampak luar biasa akibat pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 ini.
“Selama kurang lebih 3 tahun berjalan, persentase ketercapaian program memang diperkirakan baru sekitar 55 persen. Hal ini salah satunya disebabkan karena dukungan program yang merupakan point inti DCML belum terealisasi sampai saat ini. Misal Warung Kita yang awalnya sebagai lokomotif gerakan bisnis sampai saat ini belum terealisasikan bahkan konsepnya sudah berbeda,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Krambilsawit, Sabiya, menilai keberadaan program Desa Cerdas Mandiri Lestari yang dijalankan Yayasan Damandiri sejak beberapa tahun terakhir terbukti telah memberikan manfaat luar biasa bagi Desa Krambilsawit.
Pasalnya melalui berbagai program yang dijalankan, Yayasan Damandiri telah banyak membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di desa.
“Salah satunya, adalah membantu masyarakat kurang mampu dalam mendapatkan modal usaha. Meskipun hanya untuk memulai usaha kecil-kecilan. Semoga ke depan Koperasi SHS Mandiri Krambilsawit bisa terus meningkatkan kualitasnya agar tetap bisa bersaing dengan lembaga-lembaga keuangan yang lain,” katanya.
Sabiya juga berharap ke depan, Koperasi SHS Mandiri Krambilsawit secara konsisten tetap berupaya meningkatkan kualitas SDM masyarakat desa, melalui diklat-diklat maupun pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan selama ini.