ITRD Bisa Hindarkan Pabrik dari Kerugian

Editor: Koko Triarko

“Dan, semua ini berarti ada keuntungan dalam biaya,” tandasnya.

Untuk mengembangkan teknologi ini, ia menyebutkan hampir semuanya sudah menggunakan bahan baku lokal. Kecuali bahan baku radioaktif Cobalt-60 atau Cesium-137.

“Memang Scandium-46 memiliki paruh waktu yang lebih pendek dibandingkan Cobalt-60. Tapi ini lebih baik, karena kita tidak impor dan bisa diaktivasi ulang. Dan, untuk sistem mekanika, sistem kontrol, software, komputer dan perlengkapannya semuanya sudah dilakukan oleh kita sendiri,” ucapnya.

Sementara itu Kepala PAIR BATAN, Totti Tjiptosumirat, yang dihubungi secara terpisah, mengakui bahwa industri yang memanfaatkan ITRD ini banyak sekali.

“Mulai dari perusahaan minyak, tambang emas dan juga industri atau manufaktur logam,” ungkapnya.

Para industri, lanjutnya, seringkali berkeinginan untuk melakukan maintenance tanpa harus shutdown plant atau fasilitasnya.

“ITRD ini menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan fasiltas atau plant ini, untuk tetap dapat beroperasi sambil mengetahui atau melakukan maintenance, dan apa yang harus segera di perbaiki atau di bersihkan,” ucap Totti.

Ia menyatakan, bahwa ITRD ini mempunyai prospek yang luar biasa untuk berkembang ke depannya.

“Termasuk adanya perusahaan yang mengembangkan diri dengan mempunyai ITRD dalam suatu divisinya, dengan menggunakan tenaga ahli dari BATAN,” pungkasnya.

Lihat juga...