Dilema Pembelajaran Online, Perlu Kreativitas Mengatasi Kebosanan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Lain halnya dengan Irgi Buwono, siswa kelas 1 SD Yasporbi Jakarta Selatan menceritakan, perihal kegiatan belajar di rumah yang menurutnya sangat menyenangkan. Karena selain menggunakan laptop juga tidak berhadapan langsung dengan guru pengajar.

“Guru aku tegas Om waktu memberikan pelajaran melalui laptop. Dan aku bersyukur sekali belajar di rumah, kalau tatap langsung aku pasti takut melihat guru aku yang tegas dan juga galak,” ucapnya.

Shinta Kurniawati, S.S., S.Pd, guru SD Negeri Duren Sawit 18 Pagi, mengatakan, bahwa dirinya lebih memilih mengajar dengan tatap muka. Karena lebih enak melihat, memantau perkembangan atau kemajuan anak didik. Sedangkan jika mengajar dengan melalui daring, kendala yang dihadapi di antaranya harus mempersiapkan kuota, dan tidak dapat memantau perkembangan anak.

Menurutnya perihal anak didik yang merasa jenuh atau bosan belajar di rumah ada kemungkinan cara atau metode pengajaran dari guru kurang variatif.

“Pasti bosanlah kalau anak didik hanya mendapatkan tugas atau pelajaran begitu-begitu saja. Diperlukan kreativitas dari seorang guru agar anak didik tidak bosan dalam proses belajar mengajar secara online. Pembelajaran online menurut saya lebih banyak ke sikap, tepatnya kecakapan hidup,” pungkasnya.

Lihat juga...