Pentingnya Pembangunan Infrastruktur Pendukung Pendidikan di Lamsel

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Ratijo, salah satu orang tua siswa sekolah di Dusun Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan  (Lamsel) kesal saat motornya mogok.

Akses jalan sepanjang 5 kilometer lebih yang rusak dilintasi setiap hari. Bonus genangan banjir rob membuat jalan berubah menjadi sungai. Ia harus mengantar sang anak mengumpul tugas di sekolah berjarak puluhan kilometer.

Selama banjir rob Ratijo bilang, meminimalisir aktivitas keluar Dusun Kuala Jaya. Dusun yang menyerupai pulau itu dikepung Sungai Way Sekampung di sisi utara dan laut Jawa di sisi timur. Sementara barat dan selatan dikelilingi area pertambakan.

Satu sekolah negeri tingkat SD dan satu SMP swasta ada di dusun tersebut. Namun sebagian siswa menempuh pendidikan di luar daerah.

Ratijo menyebut, infrastruktur jalan pendukung pendidikan jadi kebutuhan vital. Sebab selama ini sebagian siswa yang bersekolah di luar daerah memilih memakai kendaraan abodemen atau antar-jemput.

Selama masa pandemi Covid-19 siswa melakukan aktivitas belajar dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Meski jarang mengantar anak ke sekolah ia juga harus sering ke pasar menjual ikan sebagai nelayan.

“Pada tahun politik masa kampanye pemilihan bupati dan wakil bupati Lampung Selatan, siapa pun yang nanti memimpin harapan kami agar infrastruktur jalan pendukung jadi prioritas utama. Sebab anak usia sekolah jadi generasi penerus pada masa mendatang,” terang Ratijo saat ditemui Cendana News, Kamis (19/11/2020).

Ratijo menyebut, permintaan warga kepada tiga pasangan calon kepala daerah Lamsel tidak muluk-muluk. Prioritas peninggian jalan dan pembuatan talud mutlak dilakukan agar mobilitas siswa sekolah, guru dan masyarakat umum lancar. Kendala infrastruktur sebutnya akan terpecahkan jika ada perhatian dari pemerintah.

Lihat juga...