Pentingnya Pemanfaatan Secara Tepat Guna Sampah Botol Plastik
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Pengurangan atau reduksi (reduce) sampah plastik dalam bentuk kemasan makanan, botol dan olahan lain masih jadi kendala bagi masyarakat. Sampah plastik yang sulit terurai dan bisa terurai dalam waktu lama berimbas daur ulang (recycle) jadi solusi. Pemanfaatan tepat guna untuk pemakaian ulang (reuse) juga mulai jadi solusi meminimalisir plastik yang mencemari lingkungan.
Yunus, warga pesisir Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, menyebut, sampah plastik jadi penyumbang kotornya pantai. Saat musim angin barat berbagai sampah didominasi plastik terdampar di pantai. Namun sebagian masyarakat memilih memanfaatkan sampah plastik jenis botol air minum dalam kemasan untuk dijual.
Pengumpulan sampah plastik juga dilakukan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk dijual sebagai tambahan uang kas. Selain itu sebagian sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang bisa dimanfaatkan untuk instalasi spot foto.
Pembersihan sampah selain plastik juga dilakukan untuk menjaga kondisi pantai agar tetap indah dan menyehatkan lingkungan.
“Lingkungan yang dipenuhi sampah akan berimbas pada kebersihan yang rendah, merusak estetika dan bisa menjadi biang penyakit di antaranya potensi munculnya jentik nyamuk demam berdarah. Khususnya pada botol, kaleng terisi air. Sebagai cara meminimalisir, pembersihan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat pesisir,” terang Yunus saat ditemui Cendana News, Rabu (11/11/2020).
Selain di pesisir pantai Bakauheni pemanfaatan sampah plastik juga dilakukan warga di dekat pelabuhan penyeberangan. Hartanti, salah satu pengepul sampah mengaku dari puluhan unit kapal roll on roll off (roro) kerap menghasilkan sampah plastik.