Pempek Dos, Pempek Tanpa Daging Ikan yang Tetap Menggoda Selera
Editor: Mahadeva

Dibuat tanpa ikan, membuat pempek dos mengandalkan cita rasa pada kuah atau cuko. Ia menyebut idak lemak tanpa cuko atau tidak enak tanpa kuah cuko. Bahan kuah yang menciptakan rasa nikmat berasal dari gula aren, bawang putih, cabai rawit pencipta sensasi pedas dan asam jawa. Takaran yang tepat akan menjadi padu padan lezat saat pempek disantap. “Cara makan pempek dos, cukonya diseruput lalu menggigit pempek sehingga akan terjaga rasa di lidah,” terang Solihin.
Meski menjual pempek dos dengan harga Rp1.000, dalam sehari ia bisa mendapat omzet Rp500.000. Bahkan, Solihin kerap menerima pesanan pempek dos melalui aplikasi pesan antar. Selain itu sebagian pelanggan memilih menikmati sajian pempek miliknya, yang dijajakan di dekat perkantoran Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Pedagang pempek dos lain, Dewita menyebut, pempek tersebut menjadi buruan konsumen. Meski dibuat tanpa ikan, konsumen yang menyukai ada yang alergi pada ikan laut. Dewita membuat pempek dos dengan tepung terigu dan sagu sebagai bahan utama. Meski demikian, varian isian menjadi daya tarik pempek yang dijajakan warung Selero Kito miliknya. “Isian kuning telur, pepaya, wortel dan sayuran lain cocok bagi penyuka makanan mengandung sayur,” cetusnya.
Dalam sehari, Dewita bisa menjual 800 pempek dos, dengan harga Rp1.000. Harga yang merakyat, dengan kualitas yang bagus, membuatnya kerap kehabisan barang dagangan setiap pukul 21.00 malam. Buka sejak pukul 17.00 sore, hanya dalam waktu beberapa jam, pempek dos yang dijajakan habis terjual.